8 Bulan Pekerja Usher Tidak Ada Pemasukkan Karena Tidak Ada Event

Sudah setahun Indonesia berada di situasi pandemi Covid-19 ini dan tentunya sangat berdampak bagi banyak orang terutama bagi kesehatan ekonomi mereka semua di berbagai sektor. Misalnya di bidang usaha event organizer atau yang biasa disebut penyelenggara acara. Saat ini sangat sulit sekali bagi mereka untuk bekerja yang dikarenakan sangat sedikitnya event yang berjalan di masa pandemi seperti ini yang dikarenakan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang biasa disingkat PSBB.

Para penggelut di bidang tersebut pun beberapa tetap menggelar event mereka tetapi kali ini dilakukan secara virtual atau online. Walaupun demikian hal tersebut masih banyak sekali kekurangannya dan juga banyak orang yang terdampak dikarenakan perubahan tersebut, salah satunya adalah pekerja lepas yang berprofesi sebagai usher. “Sekarang, event memang sudah mulai jalan lagi setelah beberapa bulan tidak ada. Tapi kan secara online. Mereka enggak butuh usher. Jasa kita enggak benar-benar diperlukan kalau online,” kata salah seorang usher berinisial DY. Dijelaskan bahwa, “Usher itu tugasnya kayak penerima tamu di acara-acara seperti pernikahan, gathering perusahaan, atau seminar, pemerintahan, dan sebagainya,” ujar DY. Lalu juga DY mengakui bahwa Covid-19 ini sangat mempengaruhi pekerjaan dia sebagai usher.

DY juga sempat memaparkan bahwa semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia, terhitung dari bulan Maret, semua event langsung terhenti selama kurang lebih 8 bulan dan pada akhir tahun akhirnya DY dapat mendapat pekerjaan pada akhir tahun lalu. “Mulai (dapat job) lagi pas akhir tahun 2020, Oktober, November, Desember. Tapi, itu juga masih jarang. Sebulan cuma dapat satu event. Sekarang, enggak ada event lagi karena pemerintah memperketat lagi (PPKM). Jadi, berhenti lagi. Enggak ada pemasukan,” jelasnya. “Kita terapkan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak. Untuk usher dan semua kru lapangan, kita harus tes swab antigen sebelum acara. Bagi yang (hasil tes) negatif, boleh lanjut ikut acara. Untuk yang positif dilarang,” jelas DY. Walaupun sudah mulai menerima beberapa pekerjaan kembali terkait usher, DY merasakan banyak perbedaan yaitu salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap event yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *